Senin, 16 November 2020

MULAI DARI DIRI - PEMBELAJARAN 1 - VISI GURU PENGGERAK (MODUL 1.3.a.3)

        Sebagai guru, kita memerlukan sebuah visi yang jelas menggambarkan seperti apa layanan dan lingkungan pembelajaran yang perlu kita berikan pada murid kita. Keyakinan kita atas visi itulah yang akan terus membuat kita terpacu untuk melakukan peningkatan kualitas diri serta menguatkan kolaborasi di lingkungan sekolah sehingga menjadi upaya perbaikan yang berkesinambungan. Latihan di atas adalah bagian dari kegiatan menulis kreatif yang berupaya membantu Anda dalam menyingkap visi apa yang sebetulnya selama ini telah diyakini dan perlu terus diyakini demi kemaslahatan murid-murid.

        Pada tahap ini, Anda akan ditantang untuk melengkapi kalimat rumpang dalam paragraf berikut ini, Anda juga boleh menambahkan kalimat lain jika diperlukan, sehingga tersusun sebuah paragraf utuh yang dapat menggambarkan visi tentang sekolah yang Anda impikan secara pribadi. Sebuah sekolah yang menumbuhkan murid merdeka. Selamat berkreasi!

1. Saya merindukan sebuah sekolah yang ...

Kreatif, berakhlak mulia, berwawasan lingkungan dan teknologi

2. Sehingga, yang saya temukan di sekolah ini adalah kesungguhan mereka dalam ...

Menumbuhkan semangat berpikir kritis, berinovasi, bertaqwa, dan mempunyai tingkat kesadaran lingkungan serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

3. Sekolah ini percaya bahwa belajar adalah ...

Belajar sejatinya adalah berbagi, berbagi ilmu adalah sedekah.

4. Sekolah ini tidak mengizinkan ...

Sekolah tidak mengizinkan untuk membeda-bedakan peserta didik.

5. Murid di sekolah ini sadar betul bahwa ...

Belajar merupakan hal yang terpenting dimana pendidikan adalah kunci dari masa depan, Rajin dan berakhlak adalah salah satu hasil dari prestasi.

6. Murid di sekolah ini sudah jenuh dengan ...

Jenuh dengan beban tugas yang terlalu banyak. 

7. Guru di sekolah ini tidak ragu untuk ...

Melakukan kolaborasi, melakukan hal baru serta memanfaatkan teknologi yang ada.

8. Guru di sekolah ini paham bahwa ...

Paham bahwa tugasnya menjadi seorang pengajar tidaklah mudah, penuh tanggung jawab oleh karena itu guru berharap mempu memberikan yang terbaik untuk peserta didik, menjadi pendengar yang baik, serta mampu menjadi role model untuk lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat tinggalnya.

 

Kamis, 12 November 2020

PETA KONSEP, KONEKSI ANTAR MATERI, NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Sebagai CGP, Anda ditantang untuk menyusun rencana perubahan kecil yang perlu dilakukan secara rutin oleh diri CGP sendiri sebagai respon untuk mengaitkan nilai-nilai dan peran Guru Penggerak baik dengan semua materi yang telah dipelajari dalam modul ini DAN materi lain yang relevan di luar modul ini demi penumbuhan murid merdeka di sekolahnya.

Untuk memudahkan Bapak/Ibu CGP dalam merajut pemahaman dari berbagai materi, ada dua penugasan yang perlu dilakukan. Kedua penugasan tersebut adalah sintesis dari berbagai materi yang sudah dipelajari dan rancangan tindakan untuk Aksi Nyata.

  1. Sintesis Pengetahuan
    Buatlah sebuah bagan (peta konsep, peta pikiran (mindmap), spider web, dll) atau sebuah artikel untuk menggambarkan kaitan antara materi-materi dalam modul ini, dan juga kaitan dengan dengan modul-modul yang sudah Anda pelajari sebelumnya.
  2. Rancangan tindakan
    Seringkali rencana yang dibuat dalam pelatihan hanya berhenti di ruang-ruang pelatihan. Padahal, menjalankan rencana adalah kunci perubahan walaupun artinya mungkin rencana yang telah dibuat harus sudah mulai diubahsuaikan sejak awal penerapannya dimulai. Oleh karena itu, pada pembuatan rencana kali ini, dianjurkan agar Anda memilih rencana perubahan diri yang tidak muluk-muluk. Buatlah jangka waktu penyelesaian yang masuk akal, dan pastikan Anda menuliskan perkiraan dampak yang dapat langsung dinikmati oleh murid Anda. Anda akan menuliskan rencana perubahan kecil tersebut ke dalam format yang tersedia pada lampiran.



Rabu, 11 November 2020

TUGAS ELABORASI PEMAHAMAN, NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK (INFOGRAFIK)


 

ANALOGI DAN FITRAH HUJAN


Pelangi adalah gambaran dari perjalanan panjang pasca hujan. Terlihat indah dengan aneka warna yang ditampilkannya. Sehingga tidak sedikit penulis menganalogikan pelangi sebagai kebahagiaan yang tercipta pasca hujan. Dan hujan dianalogikan sebagai bentuk kesedihan manusia dan segala bentuk keterpurukannya pada kehidupan yang dijalani manusia. Berbicara tentang hujan yang dianalogikan sebagai bentuk kesedihan, saya berpikir apakah ini adil. Bukankah fitrah hujan sendiri adalah rahmat bagi seluruh alam. tapi berbicara tentang keadilan, bukankah Allah itu Maha Adil.

Maka saya mencoba mencari gambaran lain mengapa manusia menganalogikan hujan sebagai bentuk atau symbol kesedihan bukan malah menjadikannya sebagai analogi yang indah, di mana hujan bermakna kebahagiaan. Maka kita bisa belajar bukan tentang fitrahnya sebagai rahmat bagi alam melainkan hujan juga memiliki gambaran khas yang bersimbiosis dengan kesedihan manusia. Letaknya di  mana? Pada hasil olah emosi manusia bernama kesedihan yang kita sebut sebagai air mata, Sebagaimana hujan, Allah menggambarkannya sebagai air yang jatuh membasahi bumi. Maka keadilan yang dibawa oleh hujan dan kesedihan adalah sama-sama menghasilkan air.

Itulah manusia dengan segala kuasa yang diberikan untuknya, mampu mengolah alam menjadi karya-karya indah yang dinikmati oleh penikmat sastra sehingga penulisnya mampu menjadi mulia dengan karya, memperoleh rezeki financial dari oleh pikirnya. Bagaimana sekiranya jika setiap manusia mampu mengolah apa yang terjadi dalam kehidupannya menjadi sebuah pemahaman yang membuatnya mengenal bahkan lebih dekat kepada pencipta-Nya? Membuat manusia lain ikut berpikir tentang perihal yang terjadi adalah karena Allah ingin kita menuju-Nya. Insyaa Allah ..

Sepertinya surga begitu dekat. Right.

JIKA

Jika benar

Akui dan perbaiki diri

Jika tidak benar

Jadikan pengingat diri