Sakit tidak butuh waktu lama untuk sembuh jika cinta selalu hadir menyapa. Tapi terkadang cinta seakan tak berarti ketika ketetapan waktu tak sesuai dengan inginnya jiwa dan raga. Maka ketika penolakan terjadi, sakit yang seharusnya sudah tak lagi berarti malah makin menjadi jadi.
Realita kehidupan memang terkadang begitu kejam. Silih berganti menghujam jiwa. Ia hadir menggerogoti akhirnya raga melemah tak berdaya. Itulah ego yang tak bisa diapik. Kala ia terus menentang alam maka dia tetap akan kalah.
Kita ini siapa?
Kita ini hanyalah hamba. Yang tak punya kuasa untuk menolak takdir. Apalagi melawannya dengan keegoan. Tanpa sedikitpun berpasrah dengan suratan. Bahwa inilah ketetapan terbaik untuk kita saat ini.
Hari ini mungkin tak kau temukan jawabannya. Tapi percayalah. Waktu selalu punya jawaban terindah dari setiap ketetapan yang kita anggap buruk sekalipun. Karena apa? Karena Tuhan sayang kita. Dengan segala ketetapan-Nya. Ia ingin kita, hambanya. Agar memiliki sifat sabar dan berbaik sangka dengan ketetapannya. Menerima segala suratannya. Karena sesungguhnya, penerimaan tersebut adalah bagian dari jihad seorang hamba kepada qada dan qadarnya. Bukankah engkau selalu meminta surga? Mungkin inilah salah satu jalan-Nya.
Percayalah bahwa Allah senantiasa memberi cobaan dan dibalik cobaan itu ada hikmah tersirat didalamnya.
BalasHapus