Alhamdulillah, Bapak/Ibu CGP yang saya hormati dan sama berbahagia.
Kita
telah bersama kurang lebih sebulan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak
(PPGP), Berbagai materi kita telah pelajari, telusuri, dalami dan diskusikan secara
daring, tentu selama sebulan tersebut berbagai pengalaman belajar telah kita
dapatkan.
Setelah kurang lebih sebulan tersebut, maka izinkan kami sebagai pendamping untuk melakukan pendampingan individu untuk membantu CGP menerapkan hasil pembelajaran agar Bapak/Ibu CGP mengembangkan diri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi, berbagi dan kolaborasi serta membantu CGP merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.
Dalam pendampingan saat ini (Pendampingan 0) topik kita adalah Diskusi tantangan belajar daring dan Refleksi penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara. Terkait dengan hal tersebut, maka diharapkan Bapak/Ibu CGP memberikan respon/tanggapan terhadap beberapa pertanyaan berikut: (tanggapan boleh dibuat dalam lembaran tersendiri).
A.
Respon
terkait Reviuw Pembelajan Bulan ke-1
1. Mohon
bapak/ibu ingat dan tuliskan, proses/kegiatan apa yang sudah bapak/ibu jalani
selama 1 bulan terakhir ini?
-
Proses dalam 1 bulan ini cukup menyenangkan, banyak hal
baik dan positif yang saya dapatkan dengan program ini diantaranya mengetahui
pemikiran luhur Ki Hajar Dewantara serta bagaimana cara menjadi pengajar yang
mampu memahami berbagai macam karakter anak didik di kelas.
2. Melalui
proses/kegiatan tersebut, capaian apa yang bapak/ibu peroleh selama 1 bulan
terakhir ini?
-
Hal yang saya capai sampai saat ini adalah saya bisa
lebih memahami lagi apa itu budi luhur, mampu menjadi pribadi yang peka akan lingkungan
sekitar khususnya lingkungan sekolah, serta merasakan peningkatan kematangan moral,
mental, emosional menjadi seorang tenaga pengajar profesional.
3. Bagaimana
dukungan dari ekosistem (Kepala sekolah, teman sejawat, peserta didik, serta
sarana dan prasarana) terhadap bapak/ibu dalam menjalani program CGP ini?
-
Alhamdulillah, semua yang berada dalam lingkungan
sekolah, yakni masyarakat sekolah sangat mendukung penuh apa yang saya lakukan
sekarang ini, mengikuti program guru penggerak ini awalnya juga sudah dapat
dukungan dan setelah menjadi calon guru penggerakpun malah dukungan dari teman
sejawat khususnya kepala sekolah semakin besar.
B.
Respon
terkait Tantangan Belajar Daring melalui LMS yang dialami bapak/ibu CGP
1.
Hambatan
apa yang terjadi selama pembelajaran Daring ?
-
Hambatan yang saya rasakan selama ini lebih kepada
koneksi jaringan yang kadang tidak stabil, terkadang juga kouta sekarat, jujur
biaya untuk membeli kouta untuk daring tidak ada (butuh berapa GB untuk Vicom
dan kerja LMS) dan jadwal terkadang tiba-tiba berubah
2.
Bagaimana
solusi untuk mengatasi hambatan yang terjadi tersebut?
-
Menurut saya, solusi terbaik adalah menyediakan kouta
khusus calon guru penggerak yang dimana provaidernya bisa menjangkau semua
wilayah yang ada, baik di kota maupun di desa. Dan terkhusus jadwal yang berubah
baiknya ada pemberitahuan pagi hari tentang jadwal yang akan diikuti pada hari
tersebut (mengingatkan)
3. Bagaimana
rencana untuk mengantisipasi hambatan pembelajaran daring selanjutnya?
- Nah, itu tadi, tolong di fasilitasi kouta khusus calon
guru penggerak. Karena bagaimana pun kami sering kali terkendala di pembiayaan
kouta dan gangguan jaringan.
4.
Hal-hal
apa yang Saudara ingin ketahui lebih lanjut tentang pembelajaran dalam LMS?
-
Saya ingin setiap awal pembelajaran LMS ada video
motivasi untuk kami agar kami tetap semangat dan tidak jenuh dengan tugas-tugas
yang diberikan. Saya rasa hal tersebut juga akan memberikan kefokusan lebih
sebelum menggerjakan tugas-tugas yang ada di LMS.
C Respon terkait Refleksi Penerapan Perubahan
Kelas sesuai pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD)
- 1. Apa
saja kekhawatiran yang Bapak/ Ibu CGP resahkan sebelum mengikuti PPGP secara daring?
- Pertama, lebih
kepada jaringan terganggu.
- Kedua, jadwal
PPGP berbenturan dengan jadwal mengajar di sekolah (Luring).
- Ketiga, Kouta
habis dan tidak memiliki biaya untuk membeli, karena ada biaya lain yang
dipenuhi.
- 2.
Kekhawatiran
apa yang terjadi setelah mengikuti PPGP secara daring?
-
Ternyata 2 dari tiga hal yang meresahkan terjadi, seperti
jadwal mengajar Luring (Luar Jaringan) terkadang berbenturan dengan jadwal vcom,
yang mana luring diadakan jam 07:30 dan berakhir 13:00, dan jadwal mulai
pembelajaran PPGP juga pukul 13:00 WIB atau 14:00 WITA, sedangkan Jarak sekolah
dari titik lokasi jaringan internet membutuhkan waktu 2-3 jam perjalanan darat.
Jadi terkadang saya tidak pergi mengajar luring karena takut tidak bisa
mengikuti rangkaian pembelajaran di PPGP. Kalaupun saya pulang lebih awal akan
ada peserta didik saya tidak mendapatkan pengajaran di hari tersebut. Dan yang
kedua adalah benar, kouta habis disaat pembelajaran berlangsung, dan pada saat
itu kondisi keuangan lagi tidak stabil.
3. Apa
saja harapan yang Bapak/Ibu CGP impikan sebelum mengikuti PPGP secara daring?
-
Harapannya adalah Kemendikbud akan lebih memfasilitasi
kami yang mana program ini merupakan program unggulan dari Pak Mentri, dan lama
program ini cukup menjadi bukti bahwa program guru penggerak ini adalah program
yang sangat diharap keberhasilannya dan akan memeberikan dampak besar kepada
pendidikan Indonesia kedepannya.
4.
Apa
harapan-harapan tersebut sudah terwujud setelah pembelajaran 1 bulan ini?
-
Dari segi materi pembelajaran saya rasa sudah cukup
membuat saya berharap banyak dengan program ini, dan harapan itu sudah terwujud
dengan kesigapan para Instruktur, Fasilitator serta Pendamping yang telah
ditunjuk oleh penyelenggara PPGP ini.
5. Adakah
harapan baru yang Bapak/Ibu CGP harapkan untuk pembelajaran 1 bulan ke depan?
-
Harapan saya, lebih kepada pemberian motivasi secara
berkala kepada para calon guru penggerak agar supaya semangatnya tetap terjaga,
karena saya lihat berapa hari terakhir ini teman-teman terkadang merasa jenuh
dan kurang bersemangat, jadi saya harap ada kata-kata motivasi yang diberikan
kepada kami minimal 1 hari 1 kali sebelum pembelajaran dimulai.
6. Bagaimana
dukungan Kepala Sekolah terhadap Penerapan Perubahan Kelas sesuai pemikiran Ki
Hadjar Dewantara (KHD)?
- Alhamdulillah,
Penanggung jawab sekolah yakni kepala sekolah sangat memberikan respectnya
kepada kami calon guru penggerak yang melakukan penerapan pembelajaran yang
telah didapat di program ini.
7. Berdasarkan
pembelajaran mengenai filosofi pendidikan yang sudah Bapak/Ibu pelajari, apa
perubahan yang Bapak/Ibu lakukan di ruang kelas agar selaras dengan pemikiran
Ki Hadjar Dewantara?
- Pertama, lebih
kepada menjadi pendengar yang baik
- Kedua, menjadi
lebih memahami karakter peserta didik
- Ketiga, lebih
peka dengan apa yang diinginkan peserta didik
8. Apa saja pembelajaran yang
Bapak/Ibu dapatkan sehingga perubahan tersebut dilakukan?
- Berupaya menjadi
panutan yang baik untuk peserta didik, seperti halnya berpakaian rapi dan
menjaga kebersihan badan (seperti rambut tidak panjang, kuku bersih dll),
bertutur kata baik sampai melakukan pendekatan dengan hati.
Bagaimana respons peserta didik Bapak/Ibu
atas perubahan yang dilakukan?
- Alhadulillah, responnya sangat baik, mereka bahagia dan mulai menampakan
empati serta yang terpenting meraka mampu bahagia dengan keadaan sekitarnya.
Bagaimana Bapak/ Ibu melihat respons
tersebut?
- Jujur bahagia, senang dan merasa bahwa peserta didik lebih mampu fokus
dengan materi yang diajarkan, tidak ada tekanan dalam pengajaran sehingga
mereka merasa bahwa belajar itu menyenangkan.
11Hal
apa yang sudah baik dari perubahan tersebut?
- Saya rasa semua
yang saya lakukan untuk penerapan kali ini sudah baik, buktinya saya bisa
mendapat respon positif dan teman sejawat, kepala sekolah dan bahkan sampai
peserta didik yang menjadi tujuan dari penerapan program tersebut.
1 Apa
saja yang perlu diperbaiki ke depannya?
- Dan adapun yang
perlu diperbaiki adalah penyampaian (sosialisasi kegiatan) menggunakan bahasa
daerah dikarenakan masih ada beberapa peserta didik yang kurang paham akan
bahasa pemersatu bangsa, yakni bahasa Indonesia, mereka kesehariannya
mengunakan bahasa ibu jadi ketika kita memberikan penyampaian dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang bauku terkadang mereka lambat memahami, nanti
1 sampai 2 kali baru peserta didik memahami maksud dari penyampaian tersebut.
1 Apa rencana
tindak lanjut Bapak/ Ibu terkait perubahan praktik pembelajaran di kelas sesuai
dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara?
- Rencana
lebih lanjutnya saya akan mencoba menerapkan poin kebersihan yang mana poin ini
juga berkaitan dengan penerapan program yang pertama saya lakukan sebelumnya.
Terima kasih atas respon/tanggapan
bapak/ibu CGP, semoga berkah bagi kita semua.
Polewali,
7 November 2020
Pendamping,
Drs.
H. Muhammad Natsir, M.Pd
Catatan,
Tanggapan/respon diterima oleh pendamping
selambatnya Ahad, 8 November 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar